Rabu, 07 Mei 2014

Menara Siger

Menara Siger

Menara Siger merupakan landmark/ simbol penanda bagi Provinsi Lampung yang mencerminkan identitas Lampung sebagai Provinsi Gerbang Selatan dan Titik Nol-nya Pulau Sumatera. Menara Siger diresmikan pada 1 Mei 2008 oleh Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dirancang oleh arsitek terkenal Ir. Ansori Djausal tahun 2005 di atas bukit di Bakauheni.

Bentuk bangunan menara siger terinspirasi oleh ciri khas Lampung, yaitu mahkota siger. Mahkota Siger biasanya dikenakan wanita Lampung pada upacara-upacara adat dan merupakan suatu simbol kehormatan. Bentuk menara ini sangat kompleks dan tidak mudah saat pendirikan awalnya. Menara ini memiliki tinggi 32 meter dengan panjang 50 meter, lebar 10 meter, serta terdiri dari 5 lantai yang bertingkat.

Aktivitas
Untuk bisa masuk ke kawasan Menara Siger, pengunjung dikenai biaya tidak resmi Rp 5.000 per motor atau Rp 10.000 untuk mobil. Untuk bisa lebih masuk ke dalam bangunan, para pengunjung dikenai lagi biaya Rp 1.000 per orang. Menara ini dilengkapi pula dengan sejumlah informasi tentang wisata di Lampung.

Dari menara yang berketinggian 110 meter di atas permukaan laut inilah kita bisa melihat pemandangan pesisir Merak, Banten. Pasalnya, jarak Merak-Bakauheni hanya 27 km. Namun, baik Merak maupun Pulau Jawa hanya bisa terlihat jika cuaca sedang cerah.

Lokasi
Jalan Raya Trans Sumatra, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar