Rabu, 07 Mei 2014

Cagar Alam Kepulauan Krakatau

Cagar Alam Kepulauan Krakatau

Cagar Alam Kepulauan Krakatau merupakan kawasan suaka alam berbentuk cagar alam (CA) dan cagar laut (CL), cagar alam adalah kawasan suaka alam  yang di lindungi pelestarian nya, karena memiliki keunikan jenis tumbuhan dan keanekaragaman tumbuhan beserta gejala alam dan ekosistemnya, cagar alam di lindungi agar keberadaan dan perkembangan nya dapat berlangsung secara alami. Pada tahun 1991, UNESCO mengakui Taman Nasional Ujung Kulon dan Cagar Alam Kepulauan Krakatau sebagai Warisan Alam Dunia.

Sebagai cagar alam, kepulauan krakatau mempunyai tiga fungsi pertama sebagai kawasan untuk pengawetan sumber daya alam hayati, kedua sebagai kawasan untuk perlindungan sistem penyangga kehidupan, dan ketiga sebagai kawasan yang di manfaatkan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan, pendidikan, dan penunjang budidaya. Kepulauan Krakatau saat ini dianggap sebagai laboratorium alam raksasa, meliputi lahan seluas 13.735,10 hektar, terdiri dari 11,200 hektar laut, dan 2.535,10 hektar darat.

Aktivitas
Bagi wisatawan, pemandangan dan aktivitas vilkanik yang luar biasa dari pulau-pulau yang ada adalah tempat yang layak untuk menjelajahi koleksi unik flora yang terdiri dari 206 jenis jamur, 13 jenis lichenes, 61 tumbuhan paku, dan sekitar 257 jenis spermatophyta.

Daya tarik utama dari seluruh cagar alam ini adalah Anak Krakatau yang menawarkan sensasi tersendiri bagi ilmuwan dan pengunjung. Selain penelitian ilmiah dan pengamatan, Anda juga bisa menginjakkan kaki di daerah tersebut dan merasakan pasir vulkanik panas.

Lokasi
Cagar Alam Kepulauan Krakatau terletak di Selat Sunda diantara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Secara administratif, Krakatau terletak di dalam kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar