Senin, 12 Mei 2014

Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten merupakan salah satu masjid tua dengan nilai sejarah yang penting di Indonesia. Di bangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sekaligus sultan pertama Kasultanan Demak dan putra pertama nya yaitu Sunan Gunung Jati. Selain sebagai pusat pengembangan Islam di Banten, Masjid ini juga untuk melengkapi bangunan kesultanan yang ada.

Kesultanan Banten menempatkan Islam sebagai landasan kehidupan politik kerajaan sekaligus menjadi simbol identitas. Masjid Agung Banten sarat dengan nuansa Islam yang berbaur dengan budaya Barat dan China terutama pada arsitektur bangunannya.

Aktivitas
Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tidak hanya dari Banten dan Pulau Jawa, tapi juga dari berbagai daerah di Nusantara. Masjid ini dikenali dari bentuk menaranya yang sangat mirip dengan bentuk sebuah bangunan mercusuar.

Pintu masuk Masjid di sisi depan berjumlah enam yang merupakan Rukun Iman. Enam pintu itu dibuat lebih kecil agar setiap jamaah menunduk untuk merendahkan diri saat memasuki rumah Tuhan. Jumlah 24 tiang masjid menggambarkan waktu 24 jam dalam sehari

Di Masjid Agung Banten ini juga terdapat kompleks pemakaman sultan-sultan Banten beserta keluarganya. Yakni Makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar dan Sultan Ageng Tirtayasa. Sementara di sisi utara serambi selatan juga terdapat makam Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin, dan kerabat kesultanan lainnya.

Lokasi
Masjid Agung Banten ini terletak di Desa Banten Lama, yaitu sekitar 10 km dari sebelah utara Kota Serang. Akses ke lokasi dapat dituju dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Dari terminal Pakupatan, Serang dapat menggunakan bis jurusan Banten Lama atau mencarter mobil angkutan kota yang menuju lokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar