Minggu, 28 Juli 2013

Keliling Jawa Tengah Modal Minim Ala Backpacker



Uang pas-pasan bukan halangan untuk traveling apalagi dengan gaya backpacker. Bermodalkan uang Rp 500 ribu, road trip keliling Jawa Tengah sampai Yogyakarta bisa dilakukan. Nekat tapi seru!

Mei lalu, saya pergi dengan tekad dan nekat mewujudkan mimpi mumpung masih muda, 22 tahun. Dengan uang yang saya miliki hanya Rp 500 ribu tunai dan Rp 100 ribu di ATM, cekak belum gajian, tujuan saya hanya satu: Dieng.

Pada masa saya sekolah tepatnya SMP, saya telah menyukai alam Indonesia yang memang telah diakui keindahannya. Sampai akhirnya saya tekadkan diri saya, apabila saya telah mempunyai uang saya ingin menikmati alam Indonesia. Singkat cerita saya telah bekerja di salah satu bank swasta dan memiliki gaji yang bisa dibilang lumayan dengan kondisi saya yang masih single.

Sebelumnya saya telah menikmati alam Cirebon, Kuningan, Pangandaran, Green Canyon, dll. Namun untuk cerita yang satu ini, saya harus memutar otak agar impian saya terwujud. Kondisi pada saat itu sedang cekak karena saya gajian tanggal 23 sedangkan keberangkatan saya tanggal 16 Mei.

Dengan sisa gaji bulan April, saya mengantongi uang Rp 500.000 dan Rp 100.000 saya simpan di ATM, untuk uang dadakan. Dengan uang yang saya pegang, saya mencari bis yang murah. Akhirnya dengan Rp 150.000 saya mendapatkan bis tujuan Semarang dengan tarif long weekend. Berangkat dari Purwakarta pada pukul 22.30 WIB, setelah perjalanan panjang, saya sampai di Kota semarang pada pukul 09.00 WIB, dengan perjalanan tempuh kira-kira 10 jam dan macet.

Di Semarang saya mempunyai teman bernama Elang yang sedang menuntaskan kuliah akhir dan mempunyai banyak waktu luang, yang terpenting mempunyai hobi yang sama yaitu jalan-jalan dengan biaya minim alias backpacker. Tanpa banyak berpikir panjang, pada pukul 11.00 WIB, saya langsung melanjutkan perjalan menuju Dieng. Kali ini menggunakan motor. Namun ternyata tak sesuai rencana.

Perjalanan panjang yang harus saya lewati terhalang hujan. Kami putuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan dengan berteduh dari 1 rumah ke rumah yang lain. Namun cuaca makin tak bersahabat sehingga kami harus menunda perjalanan sore itu dan memlih untuk bermalam di Temanggung. Tak pernah disangka, ternyata temanggung kota yang indah bahkan sangat indah. Ibarat kata pepatah, di kasih hati dapat jantung pula.

Esoknya sebelum melanjutkan perjalanan, kami berkesempatan menikmati pemandangan puncak gunung Kota Temanggung. Pukul 09.00 WIB pagi, kami berangkat menuju Dieng, Wonosobo. Finally, sampailah di Dieng dengan melewati jalur yang tak biasa, namun patut saya acungkan jempol dan berkata 'amazing' untuk rutenya.

Dalam hati saya berujar, "Inilah keagungan Tuhan dan Tuhan mewujudkan mimpiku." Mulai dari Telaga Warna, Candi Arjuna, Goa, Dieng Plateau Theater, bertemu dengan anak dewa 'si anak gembel' dll. Puas menikmati alam Dieng, ide gila muncul untuk lanjut ke kota Yogyakarta sebelum kembali ke Semarang hanya untuk membeli buah tangan untuk keluarga di Purwakarta.

Perjalanan panjang dengan menaiki motor kembali saya nikmati. Untuk rute Wonosobo-Yogyakarta kami menempuh perjalanan 4 jam dan termasuk makan siang. Buah tangan telah kami dapat, pukul 21.00 WIB kita sepakat untuk menyudahi perjalanan dan kembali harus menikmati perjalanan panjang dengan rute Yogyakarta-Semarang. 3,5 Jam kami lewati dengan lancar dan kali ini bermalam di Semarang. Terpaksa tidak makan malam karena tubuh sudah tidak bisa berkompromi.

Paginya, saya tak mau melewati waktu percuma, saya dan masih dengan teman saya Elang, berkeliling Kota Semarang mulai dari Kota Tua, Vihara Sam Poo Kong, Ambarawa, Lawang Sewu dan tak luput menikmati makanan khas Jawa 'Gesang ayam'. Komplit sudah perjalanan panjang dan sore itu juga saya kembali ke kota asal saya, Purwakarta. Uang di dompet masih bersisa Rp 70.000. Nice trip dan tak akan pernah saya lupakan.

sumber: http://travel.detik.com/read/2013/07/06/100000/1971158/1025/nekat-keliling-jawa-tengah-bermodal-uang-rp-500-ribu

Rabu, 24 Juli 2013

Candi Muara Takus

Candi Muara Takus

Candi Muara Takus merupakan sebuah candi Buddha yang dikelilingi oleh tembok berukuran 74 x 74 meter, terbuat dari batu putih dengan tinggi tembok ± 80 cm, di luar area nya terdapat pula tembok tanah dengan ukuran 1,5 x 1,5 km yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir Sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini juga terdapat beberapa bangunan candi antara lain Candi sulung / tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka.

Menurut Penelitian Arkeolog Jerman FM Schnitger PhD pada 1935 – 1936 situs purbakala ini dibangun sekitar abad XI atau XII. Karena didasari pada penelitiannya terhadap struktur batu bahan utama candi. Pendapat itu disetujui Dr Bennet, setelah meneliti puing-puing keramik di sekitar candi pada tahun 1973. 

Lokasi
Situs Candi Muara Takus terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, jaraknya ± 135 km dari Kota Pekanbaru, Riau.

Taman Rekreasi Stanum

 Taman Rekreasi Stanum

Taman Rekreasi Stanum merupakan salah satu objek wisata pilihan di provinsi Riau yang sangat menarik dan strategis karena berada di atas perbukitan yang berhawa sejuk dengan pepohonan rindang dan panorama alam yang indah. Dari taman tersebut pengunjung juga dapat melihat keindahan seantaro kota Bangkinang dan sekitarnya serta terdapat berbagai jenis bunga yang indah.

Di sana pengunjung juga dapat bermain Flying Fox sepanjang 650 Meter, Shaking Bridge sepanjang 50 Meter, Circuit ATV, Paint Ball dan Skatepark. selain itu juga disediakan berbagai fasilitas, seperti tempat pemandian, mushola, gedung pertemuan, motel, villa, restoran, panggung hiburan, bioskop, taman pemancingan, arena bebek dayung dan kolam renang.

Lokasi : Taman Rekreasi Stanum Bangkinang dekat dengan pusat kota dan jalan raya.

Pacu Jalur


Pacu Jalur adalah salah satu Even Wisata Kebanggaan Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kuantan Singingi yaitu sejenis perlombaan perahu dayung tradisional dari Riau yang berukuran panjang sekitar 25-40 m dengan awak perahu 40-60 orang.

Setiap tahunnya, sekitar tanggal 23-26 Agustus, diadakan Festival Pacu Jalur sebagai sebuah acara budaya masyarakat tradisional Kabupaten Kuantan Singingi,Riau bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pacu Jalur ini sudah masuk kalender pariwisata nasional. Perlombaan meriah ini dimulai dengan tanda yang cukup unik, yaitu dengan membunyikan meriam. Bagi Anda yang belum terbiasa mendengar suara meriam ini jangan kaget. Meriam ini digunakan karena bila memakai peluit, suara peluit  tidak akan terdengar oleh peserta lomba. Karena luasnya arena pacu dan hiruk pikuk penonton yang menyaksikan perlombaan.

Perlombaan Pacu Jalur Taluk Kuantan memakai penilaian “sistem gugur”. Sehingga peserta yang kalah tidak boleh turut bermain kembali. Sedangkan para pemenangnya akan diadu kembali untuk mendapatkan pemenang utama. Selain itu juga menggunakan “sistem setengah kompetisi”. Dimana setiap regu akan bermain beberapa kali, dan regu yang selalu menang hingga perlombaan terakhir akan menjadi juaranya.

Lokasi : Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Museum Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau

Museum padang

Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau atau biasa disingkat PDIKM merupakan salah satu museum di Sumatra Barat yang di dirikan pada tahun 1990. Museum ini bersisikan berbagai macam informasi dan koleksi mengenai kebudayaan Minangkabau baik berupa dokumentasi, maupun audio visual. Museum ini dapat diakses dari jalur utama Padang–Bukittinggi, berjarak sekitar lebih kurang dua kilometer dari pusat Kota Padang Panjang.

Koleksi
  • 1.900 jilid salinan buku dan majalah terbitan sebelum tahun 1942.
  • Sekitar 1.500 judul buku terbitan setelah tahun 1950 sumbangan masyarakat dan setumpuk besar kliping berbagai koran dan majalah.
  • 90 album foto.
  • 500 foto dalam bingkai besar dan kecil.
  • 142 reel mikrofilm positif, isinya berupa naskah-naskah lama, koran-koran yang terbit sebelum Perang Dunia II, dan sebagainya; untuk membaca mikrofilm tersebut PDIKM sudah memiliki alat baca mikrofilm 35 mm positif atau negatif lengkap dengan alat penunjang lainnya.
  • Sekitar 600 kaset yang isinya mulai dari nyanyian cerita klasik Minangkabau seperti saluang, rebab, dan sebagainya sampai kepada lagu pop Minang.
  • Sekumpulan replika alat musik tradisional Minangkabau.
Lokasi 
Museum Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau terletak di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang

Pantai Air Manis

Pantai Air Manis Padang

Pantai Air Manis merupakan salah satu pantai di kota padang dan menjadi tempat rekreasi alam yang indah. Di sana anda dapat melihat batu yang sangat melegenda yaitu batu Malin Kundang. Berdasarkan cerita, Malin Kundang dikutuk oleh ibunya karena menolak untuk mengakui ibunya setelah bepergian ke daerah lain dan menjadi kaya.

Aktivitas
Anda bisa berkeliling pantai dan menyebrang ke Pulau Pisang Kecil. Wisatawan juga bisa menyewa perahu motor untuk mengunjungi Pulau Sikuai yang terletak di sebelah Pulau Pisang. Jika Anda mengunjungi Pulau Sikuai, Anda dapat mencoba olahraga air seperti berselancar dan menyelam. Pulau ini terkenal dengan pasir putihnya yang menawan.

Di tepi pantai Air Manis, ada kios yang menjual berbagai suvenir, seperti kaos, pakaian, tas dan kerajinan lainnya. Beberapa kios ada yang menjual kerajinan yang terbuat dari batu karang dengan harga mulai dari Rp5,000 sampai Rp50,000.

Lokasi
Pantai Air Manis terletak 15 km dari pusat kota Padang. Untuk masuk ke pantai Anda akan di kenakan tarif sebesar Rp 5.000 untuk orang dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.  Dengan tarif ini anda sudah dapat menikmati indahnya panorama keindahan Pantai Air Manis yang begitu menawan.

Taman dan Jembatan Siti Nurbaya

Taman dan Jembatan Siti Nurbaya

Taman Siti Nurbaya adalah sebuah tempat berupa taman yang sangat indah di ketinggian dan ditumbuhi pepohonan rindang, Taman ini merupakan salah satu kawasan wisata yang dikenal sebagai Gunung Padang. Untuk mencapai taman, Anda harus melewati jembatan terlebih dahulu, yaitu Jembatan Siti Nurbaya. Jembatan yang menghubungkan kota Padang dengan Taman Siti Nurbaya. Jembatan ini terbentang di atas Muara Batang Arau.

Sekitar 500 meter anda melewati jembatan, Anda akan tiba di kawasan Taman Siti Nurbaya. Untuk masuk ke dalam taman, Anda akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 2.000. Anda harus menaiki anak tangga sepanjang 1 km yang terbuat dari semen. Setelah menaiki anak tangga yang panjang ini, Anda bisa melihat sebuah makam bertuliskan Siti Nurbaya. Letaknya di balik batu besar dengan celah selebar pintu masuk. Makam gadis Minang yang dijodohkan paksa dengan Datuk Maringgih ini telah dilapisi semen sehingga tampak sangat terawat.

makam bertuliskan Siti Nurbaya
Di makam ini, sekilas Anda akan diajak mengenang kisah kasih tak sampainya dengan Samsul Bahri, sang kekasih. Sayangnya, pengunjung yang datang dilarang untuk berfoto di sekitar makam. Konon, aktivitas tersebut bisa berakibat buruk bagi si pengunjung.

Setelah puas berziarah di Makam Siti Nurbaya, Anda bisa beristirahat di taman dengan kembali menaiki tangga sepanjang 100 meter. Di sana, ada sebuah taman indah dengan pepohonan rindang dan bangku untuk pengunjung. Dari taman ini, Anda bisa melihat pemandangan Kota Padang dan laut birunya. Menikmati pemandangan Kota Padang sambil santap siang pasti terasa nikmat.

Selasa, 23 Juli 2013

Jembatan Ampera Palembang

Jembatan Ampera Palembang

Ampera adalah sebuah jembatan yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi di kota palembang. Jembatan ini dibangun diatas sungai Musi dengan panjang 1.177 meter, lebar 22 meter dan tinggi diatas permukaan air 11, 50 meter, dengan dana pampasan perang dari Pemerintah Jepang atas perintah Soekarno pada bulan April 1962 dan diresmikan Mei 1965.

Awalnya jembatan ini diberi nama Jembatan Bung Karno, karena atas penghormatan masyarakat terhadap presiden yang telah memperjuangkan impian masyarakat Palembang dalam pembangunan jembatan tersebut. Pada saat itu, jembatan ini adalah jembatan terpanjang di Asia tenggara. Setelah terjadi pergolakan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno sangat kuat, nama jembatan itu pun diubah menjadi Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat).

Kini jembatan ampera menjadi obyek wisata dan icon/ lambang kota palembang.
Lokasi : di pusat kota Palembang, Sumatra Selatan.

Museum Adityawarman

Museum Adityawarman

Museum Adityawarman merupakan museum yang berfungsi sebagai tempat  menyimpan dan melestarikan benda-benda bersejarah seperti cagar budaya  Minangkabau, cagar budaya Mentawai dan cagar budaya Nusantara. Museum ini menggunakan nama salah seorang raja yang pernah berkuasa di Malayapura yaitu Adityawarman dengan masa pemerintahan antara 1347-1375. Adityawarman  merupakan seorang Raja besar yang pernah berkuasa di Minangkabau, sezaman  dengan Kerajaan Majapahit pada masa Patih Gajah Mada.

Aktivitas
Di museum ini, Anda bisa belajar mengenai sistem kekerabatan yang  unik dari Minangkabau. Berbeda dari daerah lainnya di Indonesia yang pada umumnya memegang sistem kekerabatan patrilineal, Minangkabau menggunakan sistem matrilineal. Sehingga, bisa dikatakan peran wanita di Minangkabau ini lebih tinggi dibandingkan pria.

Kesenian banyak ditampilkan dalam upacara-upacara adat, salah satunya  adalah upacara pernikahan. Di salah satu sudut museum terdapat ruang peragaan pelaminan pernikahan adat Minang. Tentu saja ruangan ini menjadi salah satu yang paling diminati oleh pengunjung.

Lokasi
Museum Adityawarman terletak di Jalan Diponegoro No. 10, kecamatan Padang Barat, Kota Padang - Sumatra Barat.

Bunker Lubang Jepang

Bunker Lubang Jepang

Lubang Jepang merupakan salah sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan. Lubang Jepang ini dibangun sebagai tempat penyimpanan perbekalan & peralatan perang tentara Jepang, Panjang terowongan lubang jepang mencapai 1400 m yang berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar 2 meter. Sejumlah ruangan khusus terdapat di terowongan ini, di antaranya adalah ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata.

Kini, Lubang Jepang dikelola oleh pemerintah kota Bukittinggi dan menjadi objek wisata sejarah. Beberapa pintu masuk ke Lubang Jepang ini diantaranya terletak pada kawasan Ngarai Sianok, Taman Panorama, di samping Istana Bung Hatta dan di Kebun Binatang Bukittinggi.

Aktivitas
Anda dapat melihat bagaimana tempat ini menjadi benteng pertahanan yang kuat. Terowongan ini berdiameter tiga meter  dan mempunyai dinding yang begitu tebal sehingga suara diluar sana tidak dapat terdengar. Terowongan ini termasuk luas, hampir dua hektar, dan memiliki enam pintu. Satu pintu terletak di Taman Panorama sementara yang lain di jalan menuju Ngarai Sianok.

Bunker Lubang Jepang

Lokasi
Bunker Lubang Jepang terletak di Jalan Panorama Bukittinggi, Sumatera Barat

Kebun Binatang Bukittinggi

Kebun Binatang Bukittinggi

Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau yang lebih dikenal dengan nama Kebun Binatang Bukittinggi. Kebun Binatang Bukittinggi dibangun tahun 1900 oleh seorang ber kebangsaan Belanda yang bernama Controleur Strom Van Govent. Kemudian pada tahun 1929 dijadikan kebun binatang oleh Dr. J. Hock yang merupakan salah satu kebun binatang tertua yang ada di Indonesia, dan satu-satunya di Sumatera Barat, dengan koleksi hewan terlengkap di pulau Sumatera.

Aktivitas
Di kebun binatang bukit tinggi Pengunjung dapat menyaksikan berbagai macam hewan-hewan yang hidup di seluruh nusantara, mulai dari harimau sumatera, gajah, kijang, burung dan hewan lainnya yang dapat menjadi sarana hiburan dan edukasi bagi keluarga Anda.

Gajah
Lokasi
Kebun Binatang Bukittinggi terletak di atas Bukit Cubadak Bungkuak, Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Istana Bung Hatta

Istana Bung Hatta

Istana Bung Hatta atau lebih dikenal dengan sebutan Gedung Negara Tri Arga, Di zaman revolusi fisik tahun 1946 Istana tersebut menjadi Istana Wakil Presiden RI Pertama yaitu Drs. Mohammad Hatta. Dan sekarang gedung ini digunakan sebagai tempat seminar, lokakarya dan pertemuan tingkat nasional dan regional. Arsitektur bangunan ini berciri kolonial, dengan kamar-kamar yang luas berjumlah 8 buah tetapi sekarang ditambah 12 buah.

Lokasi : Terletak di pusat Kota Bukit tinggi tepatnya di depan taman Jam Gadang.

Jam Gadang

Jam Gadang

Jam Gadang merupakan nama suatu menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Jam Gadang didirikan pada tahun 1926 sebagai hadiah dari ratu Belanda kepada controleur, seorang sekretaris di Kota Bukit tinggi pada saat itu.

Tinggi jam gadang yaitu 26 meter (85 kaki) dan terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda. mesin Jam Gadang ini memiliki mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris.

Aktivitas
Anda dapat menyaksikan Jam Gadang dari taman dimana Jam Gadang berdiri, dari Pasar Atas atau dari kebun binatang yang terletak sekitar satu kilometer dari pusat kota. Selain itu pengunjung bisa mengendarai bendi untuk berkeliling di sekitar jam.

Lokasi
Jam Gadang terletak di Jalan Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Dari Tugu Monumen Bung Hatta sekitar 40 meter.

Benteng Fort de Kock

Benteng Fort de Kock


Benteng Fort de Kock didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825 pada masa Baron Hendrik Markus De Kock sewaktu menjadi komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda, karena itulah benteng ini terkenal dengan nama Benteng Fort De Kock.

Bangunan benteng dilengkapi meriam kecil di setiap keempat sudutnya. Benteng ini dibangun untuk menahan serangan kaum pribumi pada Perang Paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1825.

Lokasi
Benteng Fort de Kock terletak di Kec. Aur Birugo Tigobaleh, Kota. Bukittinggi, Sumatra Barat.

Kantor Pos Medan

Kantor Pos Medan

Kantor Pos Medan adalah salah satu bangunan bersejarah yang hingga kini masih berdiri kokoh di Kota Medan, Berdiri pada tahun 1911, yang diarsiteki oleh salah seorang arsitek Belanda Snuyf. Bangunan ini memiliki luas 1200 meter persegi, dengan tinggi mencapai 20 meter. Selain berfungsi sebagai untuk mengirim surat kantor pos medan juga ramai dikunjungi wisatawan asing maupun lokal.

Alamat : Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan 20111
Telepon : 061-4568940
Kode Pos : 20000

Menara Air Tirtanadi Medan

Menara Air Tirtanadi Medan

Menara Air Tirtanadi adalah salah satu ikon kota Medan yang didirikan pada tahun 1908, oleh pemerintah Belanda, Menara Air Tirtanadi merupakan tempat penampungan air bagi masyarakat Medan, Namun tidak semua masyarakat medan dapat memanfaatkan menara air tersebut, hanya golongan menengah ke atas saja yang diperkenankan memanfaatkan menara air tersebut sebagai sumber penghasil air untuk kebutuhan sehari-hari. Masyarakat golongan menengah kebawah masih menggunakan sumur-sumur untuk memenuhi kebutuhan air mereka sehari-hari.

Lokasi
Menara Air Tirtanadi Medan terletak di Jalan Sisingamangaraja No.1. tepat nya pas di persimpangan jalan Sisingamangaraja, Jl. Pandu, Jl. Cirebon, dan Jl. Hj. Ani Idrus.

Senin, 22 Juli 2013

Gedung Balai Kota lama

Gedung Balai Kota lama


Gedung Balai Kota Lama berdiri sejak tahun 1900 dan telah menjadi saksi perkembangan Kota Medan dari waktu ke waktu. Gedung ini di arsiteki oleh Hulswit dengan gaya Eropa klasik, memiliki dominasi warna yang putih, sehingga mirip dengan gedung-gedung besar di Eropa. Gedung ini menjadi saksi bisu dari peristiwa-peristiwa yang dahulu pernah terjadi di kota Medan, pada saat jaman kolonial Belanda, Jepang, dan sampai saat ini.

Aktivitas
Para wisatawan dari luar kota dan luar negeri sering mengabadikan foto mereka di Gedung Balai Kota Lama. Suasana siang maupun malam yang tampak sunyi, walaupun letaknya di tengah kota medan, dan dekat dengan Lapangan Merdeka. Saat ini, gedung ini hanya digunakan pada event-event besar saja, seperti pertemuan antar walikota, pertemuan wakil daerah, dll.

Gedung balai kota tua sekarang menjadi milik pemerintah kota Medan. Mampir lah sejenak untuk melihat sejarah gedung tua ini jika anda berada di kota Medan, dengan biaya masuk yang gratis. Anda dapat mengajak keluarga anda untuk rekreasi sekaligus bernilai edukasi dengan memperkenalkan sedikit sejarah tentang gedung tua ini kepada keluarga anda.

Lokasi
Gedung ini terletak di Jalan Balai Kota No. 1 Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Provinsi Sumatera, atau tepatnya berada di sebelah selatan Gedung Bank Indonesia Medan atau di sebelah timur Lapangan Merdeka.

Rumah Tjong A Fie

Rumah Tjong A Fie di Medan

Rumah Tjong A Fie merupakan sebuah rumah waisan yang didirikan pada tahun 1900, saat ini dijadikan sebagai Tjong A Fie Memorial Institute dan dikenal juga dengan nama Tjong A Fie Mansion. Rumah ini dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009 untuk memperingati ulang tahun Tjong A Fie yang ke-150.

Tjong A Fie adalah nama seorang pengusaha, bankir dan kapitan yang sukses dan berasal dari Tiongkok Cina. Tjong A Fie dahulu sangat disegani oleh masyarakat pada waktu beliau masih hidup. Di Rumah Tjong A Fie saat ini, pengunjung dapat mengetahui sejarah dari kehidupan seorang tokoh Tjong A Fie melalui foto-foto, lukisan beserta perabotan rumah yang sering digunakan oleh keluarganya dan juga dapat mempelajari budaya Melayu-Tionghoa.

Lokasi
Jalan Jendral Ahmad Yani (Kesawan) Medan, Sumatra Utara.

Masjid Raya Medan

Masjid Raya Medan

Masjid Raya Medan atau dikenal dengan Mesjid Raya Al-Mashun merupakan salah satu warisan Sultan Deli di Sumatera Utara yang dibangun pada tahun 1906. Mesjid ini didirikan dengan memiliki nilai budaya yang tinggi dan dapat menampung 1500 jemaah untuk melaksanakan Sholat setiap hari. Beberapa bahan bangunan untuk dekorasi masjid ini dibuat di Italia. Selain itu masjid ini menyimpan banyak keunikan tersendiri mulai dari gaya arsitektur, bentuk bangunan, kubah, menara, pilar utama hingga ornamen-ornamen kaligrafi yang menghiasi tiap bagian bangunan.

Aktivitas
Di bagian dalam masjid terdapat dua buah mimbar yang terbuat dari batu marmer, satu mimbar berada dibagian depan yang digunakan untuk menyampaikan khotbah dan satu mimbar lagi terdapat di belakang yang digunakan untuk mengumandangkan adzan. kedua mimbar tersebut dipenuhi dengan berbagai macam hiasan ornamen sehingga menjadikan kedua ruangan tersebut menjadi indah. Karena masjid raya medan merupakan kawasan wisata religi, maka para pengunjung disarankan untuk memakai busana pakaian muslim ketika memasuki area masjid. Hal ini dilakukan untuk menghormati kesucian tempat ibadah bagi umat muslim.

Lokasi
Masjid Raya Medan terletak di Jalan masjid raya Medan, Sumatera Utara.

Minggu, 21 Juli 2013

Masjid Istiqlal Jakarta

Masjid Istiqlal Jakarta


Masjid Istiqlal merupakan masjid negara Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara, Masjid istiqlal yang mewakili umat muslim Indonesia. Karena menyandang status terhormat ini maka masjid ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia sekaligus menggambarkan semangat perjuangan dalam meraih kemerdekaan.


Masjid Istiqlal berdaya tampung jamaah sebanyak 200.000 orang yang terdiri dari:
  1. Ruang shalat utama dan balkon serta sayap memuat 61.000 orang.
  2. Ruang pada bangunan pendahuluan memuat 8.000 orang.
  3. Ruang teras terbuka di lantai 2 memuat 50.000 orang.
  4. Semua koridor dan tempat lainnya memuat 81.000 orang.
Alamat : Jakarta, Indonesia. 10710
Telphone: +62 21 34830375
web : masjidistiqlal.or.id

sumber wikipedia. selengkapnya klik

Kebun Binatang Ragunan

Kebun Binatang Ragunan


Kebun Binatang Ragunan adalah sebuah kebun binatang seluas 140 hektar, didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi hewan dan binatang yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen.

Alamat: Jl. R.M. Harsono No. 1 Ragunan, 12550
Telepon: (062 21) 7820015, 789015
Fax: (062 21) 7805280

Monumen National Jakarta

Monumen National Jakarta

Monumen National atau lebih dikenal dengan Monas atau Tugu Monas yang merupakan monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Alamat: Medan Merdeka, Jakarta Pusat
Telephone: (021) 3822255

Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Indonesia


Museum Nasional Republik Indonesia disebut juga Museum Gajah yang terbesar di Asia Tenggara.
Alamat : Jl. Medan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat, DKI Jaya, Indonesia


Jakarta Islamic Centre


Jakarta Islamic Centre

Jakarta Islamic Centre (JIC) merupakan sebuah lembaga pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta, Indonesia.

Tujuan Jakarta Islamic Centre
  • Mewujudkan masjid yang makmur dan monumental sebagai sentrum pembinaan umat dan budaya Islam.
  • Menyelenggarakan kegiatan pengembangan sumberdaya muslim melalui dakwah, pendidikan dan pelatihan.
  • Menyelenggarakan kegiatan pengkajian bagi pengembangan pemikiran dan wawasan Islami.
  • Menyelenggarakan kegiatan pengembangan seni budaya Islam.
  • Menyelenggarakan kegiatan pengembangan masyarakat dan layanan sosial.
  • Menyelenggarakan kegiatan pengembangan data dan informasi Islam.
  • Menyelenggarakan kegiatan usaha dan pengembangan bisnis Islami.
  • Mewujudkan tataruang lingkungan Jakarta Islamic Centre yang bernuansa Islami, indah, nyaman dan  monumental.
Alamat : Jl. Kramat Jaya, Tugu, Koja, Jakarta Utara 14260
Telp. 021-441 3069 Fax. 021-4483 5349
Email: info@islamic-center.or.id
website : islamic-center.or.id

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta


Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau disebut Bandar udara Cengkareng.
Adalah sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama yaitu Muhammad Hatta.

Alamat: Jalan Raya Bandara, Tangerang City, Banten.
Phone : (021) 5505179
E-Mail : webmaster@angkasapura2.co.id
Website : www.angkasapura2.co.id

Referensi : wikipedia, lebih lanjut klik selengkapnya

Museum Jakarta Fatahillah

Museum Jakarta Fatahillah

Museum Jakarta Fatahillah juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia.

Perpustakaan Museum Sejarah Jakarta mempunyai koleksi buku 1200 judul. Para pengunjung dapat memanfaatkan perpustakaan tersebut pada jam dan hari kerja Museum. Buku-buku tersebut sebagian besar peninggalan masa kolonial, dalam berbagai bahasa diantaranya bahasa Belanda, Melayu, Inggris dan Arab. Yang tertua adalah Alkitab/Bible tahun 1702

Harga Tiket masuk :
  • Perorangan : Dewasa rp.5000, Mahasiswa rp.3000, Pelajar rp.2000
  • Rombongan : Dewasa rp.3750, Mahasiswa rp.2250, Pelajar rp.1500
Alamat : Jl. Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat 11110, Indonesia
Tel. +62 21 692-9101
Fax. +62 21 690-2387
Email :museumsejarah@yahoo.com

Alternatif Kendaraan :
  1. Transjakarta (Busway) Koridor 1 rute Blok M – Kota.
  2. Mikrolet (blue mini bus) No. M-12 jurusan Pasar Senen-Kota; No. M-08 jurusan Tanah Abang-Kota; No. M-15 jurusan Tanjung Priuk-Kota.
  3. Patas AC, No. 79 jurusan Kampung Rambutan-kota -

 sumber: museumsejarahjakarta.org



Jumat, 19 Juli 2013

Kantor dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Kantor dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Alamat:
JL. KESEHATAN NO.10 JAKARTA PUSAT 10160

Facebook Groups:
http://www.facebook.com/groups/dinkesdki/

Twitter: @dinkesdki

E-mail:
dinkesdki@gmail.com
Telephone:
021 3800154
Fax:
021 3860740
Website:
http://www.dinkes-dki.go.id

Kantor Kementerian Agama Indonesia

Kantor Kementerian Agama Indonesia


KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKRETARIAT JENDERAL
Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat
Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3 – 4
Jakarta 10710
Telepon: (021) – 3811679 – 34833004

Informasi Umum :
Email : pinmas@kemenag.go.id

Pengaduan Masyarakat :
Email : dumas@kemenag.go.id

Istana President RI


Istana President RI

Istana President RI di Jakarta terdiri dari dua bangunan istana, yaitu Istana Merdeka, yang menghadap ke Taman Monumen Nasional, dan Istana Negara yang menghadap ke Sungai Ciliwung, Jalan Veteran. Kedua istana ini dihubungkan dengan halaman tengah yang luasnya kira-kira setengah lapangan bola. Selain itu terdapat pula bangunan lain yang termasuk ke dalam lingkungan Istana Jakarta, yaitu Kantor Presiden, Wisma Negara, Masjid Baiturrahim, dan Museum Istana Kepresidenan.

Alamat : Jl. Medan Merdeka Utara Jakarta